RIAUKOMPAS, PANGKALAN KERINCI - Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan yang mengiringi. Meski kemudahan tersebut hanya sedikit, namun hal itu bisa mengurangi beban yang dideritanya.

Pak Sarifuddin (51) Warga Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mengalami patah tulang leher terjatuh dari kamar mandi.

Kondisi pak Sarifuddin saat ini sedang proses penyembuhan pasca operasi, sudah hampir dua pekan anaknya mendampingi orangtua dirumah sakit di Pekanbaru.

Ditambah lagi, sejak beliau sakit anaknya tak bisa berkerja harus mendampingi orangtuanya selama pengobatan di rumah sakit, bahkan terlihat kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu.

Kabar ini akhirnya terdengar oleh Dansatgas Amole II AKBP Suwinto SH, SIK yang saat ini bertugas di Provinsi Papua untuk menggerakkan hatinya memberikan bantuan biaya pendamping berobat kepada pak Sarifuddin.

Melalui program Sahabat Jum'at AKBP Suwinto menitipkan amanah bantuan berupa uang untuk pendamping pak Sarifuddin yang saat ini masih dirawat di RS Arifin Ahmad Pekanbaru.

"Ya, alhamdulillah saya diminta menyampaikan amanah untuk menyerahkan bantuan biaya pendamping untuk pak Sarifuddin yang saat ini masih dirawat di RS Arifin Ahmad Pekanbaru," kata Koordinator Sahabat Jum'at Erik Suhenra didamping tim pendataan Sahabat Jum'at Ella saat menyerahkan bantuan kepada pihak keluarga, Ahad (4/5/2025).

Sambung Erik, dengan bantuan biaya pendamping dari Bapak AKBP Suwinto dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan pendamping berobat pak Sarifuddin yang saat ini dijaga oleh anaknya seorang diri.

"Kita do'akan pak Sarifuddin lekas sembuh, dan anak yang mendampingi diberikan kesabaran meski serbah kekurangan. Nanti kalau sudah pulang tim Sahabat Jum'at akan mengunjungi pak Sarifuddin sekaligus menyerahkan bantuan paket sembako," ujar Erik menyampaikan kepada keluarga Pak Sarifuddin.

Sementara itu, Dedek yang merupakan anak pak Sarifuddin menyampaikan ribuan terima kasih kepada pak AKBP Suwinto yang telah peduli dengan ayahnya  dan keluarganya yang saat ini mengalami musibah.

"Saya mewakili keluarga hanya bisa mengucapkan terima kasih atas kebaikan semua. Sebab selama di rumah sakit kurang lebih 2 pekan, abang saya tak memegang uang sepeserpun pak, kalau makan diberi oleh keluarga pasien lainya pak," ungkap Dedek.

Ditambahkan Dedek, dengan bantuan ini tentunya sangat dimanfaatkan sekali untuk kebutuhan pendamping dan ayah di rumah sakit.***