Kelompok Nelayan Desa Teluk Rhu Berkolaborasi dengan Intelkam Polda Riau Perangi Narkoba


RIAUKOMPAS, BENGKALIS - Masyarakat Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara, Kebupaten Bengkalis Provinsi Riau, yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Terbitnya Fajar merasa risau dengan maraknya peredaran narkoba diwilayahnya. 

Menurut masyarakat, hal ini disinyalir dengan banyaknya masyarakat Rupat Utara khususnya Desa Teluk Rhu yang tertangkap baru-baru ini akibat terlibat dalam perdagangan dan Peredaran barang haram tersebut. Baik itu sebagai pengedar ataupun pengguna.

"Risau kami melihat kondisi ini, masyarakat kita sudah banyak yang terpengaruh melakukan bisnis haram jual beli narkoba. Sepertinya mereka sudah masuk dalam sindikat Narkoba level Internasional," ujar Hendry ketua kelompok nelayan Terbitnya Fajar kepada media ini, Minggu (28/4/2024).

Hendry mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini tidak terlepas dari wilayah Kecamatan Rupat Utara merupakan wilayah perairan selat malaka yang berbatasan langsung dengan negara Jiran Malaysia disinyalir menjadi pintu gerbang masuknya barang haram tersebut.

"Kita tahu bahwa wilayah Kecamatan Rupat Utara merupakan wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan negara malaysia dan memiliki banyak pelabuhan tradisional menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba," ucap Hendry.

Sebagai Tokoh Masyarakat di desanya, Hendry merasa terpanggil dan berkewajiban untuk menutup celah masuknya peredaran narkoba di wilayahnya itu.

"Saya selaku Tokoh Masyarakat Serta Ketua kelompok Nelayan Desa Teluk Rhu merasa terpanggil dan berkewajiban bersama-sama masyarakat untuk menutup pintu rapat-rapat dari masuknya barang haram tersebut," ungkap Hendry.

Salah satu upaya untuk mewujudkan niat baik tersebut, dirinya telah berkerjasama dengan Kepolisian Daerah Riau (Polda Riau) melalui Direktorat Intelkam.

 "Untuk itu kita telah berkerjasama dengan Direktorat Intelkam Polda Riau untuk memuluskan upaya kita menangani persoalan narkoba di daerah ini, kita juga mengapresiasi langkah Polda Riau Khususnya Direktorat Intelkam dalam memberantas narkoba di Kecamatan Bantan," tutur Hendry.

Hendry berharap dengan kerjasama yang sudah terjalin dapat membantu dirinya keluar dari kerisauan yang sedang dialaminya saat ini. Dan wilayahnya terlepas dari sebutan Rupat Utara sebagai pintu gerbang penyelundupan barang haram pun sirna.

"Semoga dengan kerjasama kita semua, Kecamatan Rupat Utara bebas dari penyelundupan dan perdagangan Narkotika Internasional," harap Hendry.

Ditempat terpisah, tokoh Masyarakat, Mansurdan mengungkapkan, dirinya juga prihatin dengan kondisi tersebut. Kondisi saat ini memang miris, semoga dengan kerjasama dengan Direktorat Intelkam Polda Riau, wilayah Bantan umumnya terbebas dari Narkoba.

Editor : Yho. 

Posting Komentar

0 Komentar